misi kerasulan
Al-Qur’an bercerita tentang sebuah
masyarakat atau bangsa yang mengalami kemajuan di suatu masa dan pada masa lain
mengalami suatu kehancuran. Al-Qur’an juga mencatat peran penting rasul-rasul
dalam membangun kembali sebuah masyarakat yang mengalami kebobrokan
moral-aqidah atau bahkan kehancuran. Lihatlah bagaimana Adam, Ibrahim, Hud,
Musa, Isa, Muhammad dan rasul-rasul lainnya berjuang dengan gigih melawan
kebobrokan mental, moral-aqidah, kezaliman penguasa, pembangkangan umat. Lalu
mereka membawa kepada sebuah gagasan perubahan besar menuju peradaban yang
mulia lagi sempurna.
Kisah Nuh as. yang dengan ketabahan
luar biasa tetap menjalankan misi kerasulan walaupun pada akhirnya penyimpangan
kaumnya sudah sedemikian parahnya hingga terjadilah banjir yang menyapu kaumnya
kecuali sedikit. Pencarian spiritual Ibrahim as. sampai pada akhirnya menemukan
keyakinan pada ajaran tauhid telah membebaskan belenggu-belenggu duniawi. Kaum
Luth as. yang memperlihatkan perilaku penyimpangan seksual. Seruan-seruan
Syu’aib untuk menegakkan keadilan, menimbang dan mengukur dengan tepat.
Sementara kisah Yusuf, Daud dan Sulaiman menggambarkan bagaimana sebuah
kekuasaan dilaksanakan melalui kebijakan yang benar. Musa as. telah membawa
Bani Israil dari penghambaan kepada selain Allah (tirani Fir’aun) untuk
selanjutnya menghamba hanya kepada Allah saja. Apa yang dilakukan Musa kemudian
dilanjutkan oleh Isa ibn Maryam. Kesemuanya dengan jelas menunjukkan peranan
para rasul dalam suatu kerangka perubahan.
makalahnya bisa di download disini.....
Comments
Post a Comment